Proposal Dan Susuan Acara Kegiatan
CBDC
Character Building Kewarganegaraan
PENANAMAN POHON UNTUK KESEHATAN LINGKUNGAN
Di
RPTRA Taman Komodo
Identitas
Kelompok
Kelas
/ Kelompok
|
LA21
/ 3
|
NIM
|
Nama
|
Jabatan
|
2001573606
|
Glenaldo
Ezekiel Hutajulu
|
Ketua
|
2001621271
|
Faiz
Akhsana Ikhsan
|
Anggota
|
2001591552
|
Caterin
Angelina
|
Anggota
|
2001611232
|
Ratoe
Aldiva
|
Anggota
|
2001575214
|
Rizki
Putri Karlina
|
Anggota
|
2001610690
|
Adis
Freiska O
|
Anggota
|
2001569426
|
Mustaqim
Prayoga
|
Anggota
|
2001569565
|
Antonio
Steven
|
Anggota
|
2001582163
|
Agung
Rizky
|
Anggota
|
2001551441
|
Fanny
Iltsar
|
Anggota
|
Universitas
Bina Nusantara
2017/201
PEMBAHASAN
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Lingkungan adalah suatu tempat dimana
terdapat mahluk hidup beserta ekosistem di dalamnya yang saling berhubungan
satu sama lainnya. Di dalam lingkungan itu sendiri terdapat berbagai macam
mahluk hidup, diantaranya mahluk herbivora, omnivora, karnivora, dan
insektivora. Tidak hanya itu di dalam suatu lingkungan juga terdapat
biota-biota didalamnya seperti batu, tanah, air, dan sebagainya. Tetapi di balik
mahluk dan benda yang ada didalamnya selalu ada campur tangan manusia yang
berdampak pada lingkungan tersebut. Terkadang campur tangan manusia itu
ada yang berdampak positif dan ada juga yang berdampak negatif pada lingkungan
tersebut.
Lingkungan hidup di Indonesia yang
dikaruniakan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada Bangsa dan Rakyat Indonesia,
merupakan rahmat dari pada-Nya dan wajib dikembangkan dan dilestarikan
kemampuannya agar dapat menjadi sumber dan penunjang hidup bagi Bangsa dan
Rakyat Indonesia serta makhluk lainnya, demi kelangsungan dan peningkatan
kualitas hidup itu sendiri.
Masalah lingkungan hidup dewasa ini
timbul karena kecerobohan manusia dalam pengelolaan lingkungan hidup. Masalah
hukum lingkungan dalam periode beberapa dekade akhir-akhir ini menduduki tempat
perhatian dan sumber pengkajian yang tidak ada habis-habisnya, baik ditingkat
regional, nasional maupun internasional, dengan kata lain dapat dikatakan bahwa
kelestarian lingkungan merupakan sumber daya alam yang wajib kita semua
lestarikan dan tetap menjaga kelanjutannya guna kehidupan umat manusia. Dua hal
yang paling essensial dalam kaitannya dengan masalah pengelolaan lingkungan
hidup, adalah timbulnya pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.
Pelestarian lingkungan merupakan upaya
yang sangat penting dan mendesak dilakukan. Lingkungan yang lestari akan
memberikan dampak yang sangat positif bagi makhluk hidup di sekitarnya. Dalam
mewujudkan pelestarian, dibutuhkan peran serta semua pihak,baik pemerintah,
masyarakat, maupun pihak pengelola itu sendiri. Penghijauan adalah salah satu
cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi beberapa masalah tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan kegiatan pelestarian
lingkungan dengan judul “Penanaman Pohon untuk
Kesehatan Lingkungan”.
B.
Permasalahan
Berdasarkan latar
belakang yang sudah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah-masalah
sebagai berikut:
1.
Apakah warga di sekitar RPTRA sudah mengerti cara
menanam pohon?
2.
Bagaimana respon warga setelah mendapatkan
edukasi tentang manfaat dan cara menanam pohon?
3.
Adakah kepedulian warga dalam merwat lingkungan
di sekitarnya?
C.
Rencana Kegiatan
Dalam rangka memelihara
lingkungan sesuai dengan latar belakang dan permasalahan yang sudah diuraikan,
maka akan dilakukan aktivitas penanaman pohon di lingkungan RPTRA Taman Komodo.
D.
Tujuan
Adapun tujuan dari
kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1.
Agar warga di sekitar mengerti cara menanam
pohon dengan baik.
2.
Agar warga mengerti dan mau melakukan
penghijauan berdasarkan edukasi yand telah diberikan
3.
Agar warga mau merawat tanaman di sekitar.
BAB
II
METODE
KEGIATAN
A.
Judul Kegiatan
Pada kegiatan
ini, judul yang diangkat adalah “Penanaman Pohon untuk Kesehatan
Lingkungan”, guna memberikan edukasi terhadap warga sekitar RPTRA Taman
Komodo sekaligus menghijaukan lingkungan sekitar.
B.
Bentuk Kegiatan
Adapun kegiatan
sederhana yang akan dilakukan adalah penanaman bibit pohon cabai, akan dilaksanakan dalam satu hari
penuh. Dapat dirincikan sebagai
berikut.
1.
Pertemuan pertama digunakan untuk survey lokasi
penanaman.
2.
Pertemuan kedua digunakan untuk menanam bibit
pohon cabai yang dilakukan secara bersamaan oleh seluruh anggota kelompok.
3.
Pertemuan ketiga digunakan untuk peninjauan hasil
penanaman yang sudah dilakukan.
4.
Pertemuan keempat digunakan untuk meninjau dan
merawat tanaman yang sudah ditanam.
5.
Pertemuan kelima digunakan untuk peninjauan
terakhir sekaligus serah terima tanaman dengan pihak yang bersangkutan.
C.
Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu
dan tempat dilaksanakannya penghijauan sebagai berikut:
1.
Pertemuan 1
Hari/tanggal :
Selasa, 10 Oktober 2017
Tempat : RPTRA Taman Komodo
Jam :
09.00 s/d selesai
2.
Pertemuan
2
Hari/tanggal : Selasa, 10 November 2017
Tempat : RPTRA Taman Komodo
Jam :
09.00 s/d selesai
3.
Pertemuan 3
Hari/tanggal : Selasa, 14 November 2017
Tempat : RPTRA Taman Komodo
Jam :
09.00 s/d selesai
4.
Pertemuan 4
Hari/tanggal : Selasa, 17 November 2017
Tempat : RPTRA Taman Komodo
Jam :
09.00 s/d selesai
5.
Pertemuan 5
Hari/tanggal : Selasa, 21 November 2017
Tempat : RPTRA Taman Komodo
Jam :
09.00 s/d selesai
D.
Alat dan Bahan
Alat
dan bahan yang akan digunakan sebagai berikut:
1.
Bibit pohon cabai.
2.
Pupuk.
3.
Sekop.
4.
Pot yang terbuat dari botol plastic bekas.
5.
Sarung tangan.
BAB
III
MENANAM
POHON UNTUK KESEHATAN ALAM INDONESIA
Aktifitas menanam pohon merupakan
kegiatan yang saat ini mulai ditinggalkan oleh generasi muda. Mereka lebih
tertarik untuk terjun ke bidang industri dari pada mengembangkan kreatifitas
dalam bidang pertanian.
Jika mengingat
lagi dua puluh tahun yang lalu, Indonesia masih mempunyai hasil yang mampu
diandalkan dari sektor pertanian, misalnya: cengkeh dan tembakau. Namun saat ini hasil dari
sektor pertanian sudah tidak ada lagi yang mampu diandalkan. Jika kondisi saat
ini saja sudah seperti itu, bagaimana dengan dua puluh tahun yang akan datang?
Bisa saja Indonesia negara agraris yang memenuhi kebutuhan pertaniannya dengan
mengimpor!. Mengingat hal tersebut, penulis mengajak pembaca untuk melestarikan
menanam pohon. Menanam pohon sebenarnya banyak manfaat positif yang didapat,
yang diantaranya adalah:
1.
Rasa
Tentram dan Bahagia.
Saat ini mulai menjamur tempat wisata
yang menawarkan dengan konsep alam, hal tersebut tidak terlepas dari rasa
suntuk yang dialami oleh penduduk perkotaan karena aktifitas pekerjaan. Maka
pada saat mereka berlibur, pilihan yang diambil adalah tempat wisata dengan
konsep alam. Dan bagi yang telah terbiasa dengan mengisi liburan dengan
berwisata sambil menanam pohon, rasanya jauh lebih menentramkan dan
membahagiakan jiwa. Namun sayangnya hal tersebut masih sedikit yang
melakukannya.
2.
Kembali
ke Alam.
Dengan menanam pohon setidaknya kita
dibawa kembali ke dunia alam yang sebenarnya merupakan dunia yang telah
ditinggalkan karena kesibukan jaman modern ini. Konsep alam merupakan sesuatu
yang akan menjadi booming dimasa yang akan datang, dan bagi yang telah terbiasa
maka akan menuai hasilnya pada suatu saat nanti. Misalnya: Tanaman hias
Anthurium awalnya harganya murah, namun tiba-tiba membuat petani menjadi
milyader. Walaupun saat ini harga telah kembali lagi ke harga awal, namun
setidaknya ada sisi keuntungan yang akan didapat dari hasil menanam.
3.
Berpartisipasi
mencegah pemanasan global.
Pemanasan global merupakan ancaman
bagi semua negara. termasuk Indonesia, dan celakanya adalah jika terjadi
kenaikan permukaan laut maka Indonesia akan diurutan pertama untuk tenggelam.
Maka untuk mencegah hal tersebut, menanam pohonlah solusinya. Apapun bentuk
pohonnya, lakukanlah! Pohon perindang jauh lebih baik karena mampu meredam
panas yang lebih banyak.
4.
Mencegah
banjir dan longsor.
Adanya banjir dan longsor sudah pasti
karena tanah yang tandus karena pohonnya ditebang. Penanaman pohon kembali
merupakan syarat mutlak untuk mencegah musibah tersebut.
5.
Menjaga
sumber air bersih.
Air yang paling bersih dan mengandung
mineral yang tinggi hanya didapat pada daerah yang kaya akan tanaman. Kondisi berkurangnya
tanaman akan mengakibatkan berkurang pula air bersih. Saat ini saja air bersih
sudah sama dengan harga bahan bakar, bagaimana dengan waktu akan datang? Pasti
akan lebih mahal lagi! Negara Singapura telah merasakan sulitnya akan air
bersih, sampai-sampai impor dari negara tetangga.
Komentar
Posting Komentar